Metode FDTD Gelombang Elektromagnetik (Additive Source dan TFSF) Penurunan Rumus dan Kode Python
•
Computational Physics
Permasalahan Sumber Tetap (Fixed Source)
Pada kasus gelombang EM dalam medium bahan 1 dimensi (penjalaran gelombang elektromagnetik pada sumbu-x dan komponen medan elektriknya pada sumbu-z), sehingga Hukum Faraday untuk Persamaan Maxwell dapat ditulis sebagai
Medan magnet dapat memiliki nilai yang tidak nol pada arah x dan z, tetapi nilainya statis, sehingga dapat diabaikan. Sehingga Hy menjadi satu-satunya komponen ruang dari medan magnet yang bervariasi terhadap waktu. Maka Hukum Ampere dalam Persamaan Maxwell dapat ditulis sebagai
Persamaan 1 dan persamaan 2 dapat ditulis ulang dalam bentuk persamaan skalar sebagai
μ∂t∂Hyϵ∂t∂Ez=∂x∂Ez=∂x∂Hy
Persamaan 3 memberikan turunan medan magnet terhadap waktu dalam kaitannya dengan turunan medan listrik terhadap ruang. Sedangkan, persamaan 4 memberikan turunan medan listrik terhadap waktu dalam kaitannya dengan turunan medan magnet terhadap ruang.
Diskretisasi Hukum Faraday dan Hukum Ampere
Persamaan pertama akan digunakan untuk menghitung medan magnet dari waktu ke waktu sedangkan yang kedua akan digunakan untuk menghitung medan listrik. Digunakan metode leap-frog di mana satu medan dihitung terlebih dahulu lalu medan yang lain dihitung, lalu proses diulang-ulang. Langkah selanjutnya dilakukan diskretisasi pada komponen ruang dan waktu pada persamaan 3 dan persamaan 4
Di mana Δx adalah selisih di antara titik-titik dalam komponen ruang dan Δt adalah selisih di antara titik-titik dalam komponen waktu. Indeks m adalah dengan langkah dalam komponen ruang, yang bersama dengan Δx menggambarkan lokasi ruang. Sedangkan indeks q adalah langkah dalam komponen waktu. Sehingga dapat digambarkan susunan titik-titik medan listrik (bulat) dan medan magnet (segitiga) pada ruang dan waktu sebagai berikut
Dari gambar di atas diketahui bahwa pendekatan 2 dimensi digunakan pada perhitungan finite difference (dianggap dimensi waktu merupakan dimensi lain selain dimensi ruang). Semua titik medan di bawah garis putus-putus adalah waktu yang telah lampau dan telah diketahui dan di atas garis putus-putus adalah medan pada waktu yang akan datang. Sehingga dapat dihitung medan di waktu yang akan mendatang dengan algoritma FDTD.
Persamaan Update Hukum Faraday
Ditinjau Hukum Faraday (dari persamaan 3) pada titik ruang-waktu ((m+21)Δx,qΔt) yang ditunjukkan dengan persamaan
μ∂t∂Hy(m+21)Δx,qΔt=∂x∂Ez(m+21)Δx,qΔt
Karena kita melakukan diskretisasi finite difference, maka turunan medan magnet terhadap waktu pada digantikan dengan pendekatan metode center, Hyq+21[m+21] dan Hyq−21[m+21] dan turunan medan listrik berupa ruang digantikan dengan Ezq[m+1] dan Ezq[m] sehingga
Ditinjau Hukum Faraday (dari persamaan 4) pada titik ruang-waktu (mΔx,(q+21)Δt) yang ditunjukkan dengan persamaan
ϵ∂t∂EzmΔx,(q+21)Δt=∂x∂HymΔx,(q+21)Δt
Seperti yang telah kita lakukan sebelumnya pada Update Equation Hukum Faraday, kita mengganti turunan medan listrik terhadap waktu dengan Ezq+21[m] dan Ezq[m], serta turunan medan magnet terhadap ruang digantikan dengan Hyq+21[m+21] dan Hyq+21[m−21] sehingga
Menggunakan sumber tetap memberi masalah di mana energi tidak dapat melewati titik sumber (titik awal) dan gelombang EM dikatakan lenyap. Masalah ini dapat diselesaikan dengan membuat sumber tambahan, sehingga lebih menggambarkan keadaan fisis asli di mana batas terbentuk dari sebuah bahan tertentu. Hal ini dapat dilakukan dengan menambah suku yang memuat rapat arus pada persamaan Hukum Ampere, sehingga persamaan menjadi
∇×H=J+ϵ∂t∂E
Rapat arus J secara fisis dapat menggambarkan arus konduksi akibat aliran muatan dalam suatu bahan dalam pengaruh medan listrik. Dengan menata ulang persamaan 9 didapatkan
ϵ∂t∂E=(∇×H)−J
Seperti halnya dengan persamaan 4, persamaan di atas memberikan turunan medan listrik terhadap waktu dalam kaitannya dengan turunan medan magnet terhadap ruang. Suku tambahan menggambarkan fungsi pemaksa (forcing function) yang juga merupakan sumber medan tambahan bagi sistem.
Medan magnet dapat memiliki nilai yang tidak nol pada arah x dan z, tetapi nilainya statis, sehingga dapat diabaikan. Sehingga Hy menjadi satu-satunya komponen ruang dari medan magnet yang bervariasi terhadap waktu. Untuk J komponennya hanya ada pada sumbu z.
Persamaan 12 dapat ditulis ulang dalam bentuk persamaan skalar sebagai
ϵ∂t∂Ez=∂x∂Hy−Jz
Diskritisasi Dan Persamaan Update Hukum Ampere Dengan Rapat Arus
Digunakan metode leap-frog di mana satu medan dihitung terlebih dahulu lalu medan yang lain dihitung, lalu proses diulang-ulang. Ditinjau Hukum Faraday (dari persamaan 13) pada titik ruang-waktu (mΔx,(q+21)Δt) yang ditunjukkan dengan persamaan
Seperti yang telah kita lakukan sebelumnya pada Update Equation Hukum Faraday, kita mengganti turunan medan listrik terhadap waktu dengan Ezq+21[m] dan Ezq[m], serta turunan medan magnet terhadap ruang digantikan dengan Hyq+21[m+21] dan Hyq+21[m−21] sehingga
Persamaan 12 tentu saja sedikit berbeda dengan persamaan 8. Untuk mempertahankan fungsi update sebelumnya (yang berguna saat menulis kode loop), maka persamaan 12 dapat ditulis sebagai 2 langkah. Langkah pertama fungsi update seperti persamaan 8 dijalankan, lalu suku untuk sumber tambahan ditambahkan. Maka persamaan menjadi
Program FDTD 1-Dimensi Untuk Gelombang Elektromagnetik dengan Sumber Tambahan
Analisis Hasil
Kode ini merupakan implementasi dari simulasi Finite-Difference Time-Domain (FDTD) untuk gelombang medan listrik 1-dimensi dengan sumber tambahan pada t=100. FDTD adalah metode numerik yang digunakan untuk menyelesaikan persamaan diferensial yang mengatur propagasi dan penyebaran gelombang dalam sistem elektromagnetik. Ini adalah metode yang banyak digunakan dalam bidang elektromagnetik, terutama dalam desain dan analisis antena.
Simulasi ini memerlukan penggunaan library numpy dan matplotlib, serta fungsi FuncAnimation() untuk membuat plot animasi. Kode ini menentukan ukuran dimensi ruang, yang diatur ke 200, dan menginisialisasi array untuk medan listrik (ez), medan magnetik (hy), dan sumbu x (x). Variabel imp0 diatur ke 377, yang merupakan impedansi ruang bebas. Simulasi juga menentukan ukuran dimensi waktu, yang diatur ke 400. Kemudian fungsi animate() didefinisikan, yang memperbarui medan listrik dan magnetik pada setiap langkah waktu. Persamaan pembaruan untuk medan listrik dan magnetik masing-masing didasarkan pada persamaan Hukum Ampere dan Hukum Faraday.
Selain sumber awal pada t=100s, simulasi ini juga menggabungkan fungsi untuk sumber kepadatan arus (Jz), yang ditambahkan ke persamaan pembaruan untuk medan listrik yang digunakan untuk menyimulasikan sumber arus. Digunakan fungsi rapat arus Jz (sumber tambahan) pada titik x=100m sebagai berikut
Jz=e(−q+30)∗(q/−30)/100
Kode ini kemudian membuat dua plot animasi, satu untuk medan listrik dan satu untuk medan magnetik. Plot menunjukkan perubahan dalam medan listrik dan magnetik dalam ruang dan waktu, saat gelombang merambat melalui domain simulasi. Pada plot grafik, gelombang EM dimulai dari sumber tambahan yang dimulai pada x=100m dan menjalar ke kanan dan ke kiri sesuai yang diharapkan. Tampak pula letak gelombang listrik dan gelombang magnetik memiliki selisih (beda fase) sebesar 90 derajat. Ketika gelombang listrik ataupun gelombang magnetik mencapai batas (x=0 dan x=200), maka gelombang-gelombang tersebut akan memantul dan kembali ke dalam ruang yang telah dibuat. Diketahui pula bahwa besar dari medan magnet jauh lebih kecil dari medan listrik.
Simulasi FDTD 1-Dimensi dengan batas TFSF antara hy[49] dan ez[50]
Analisis Hasil
Kode di atas ini mengimplementasikan metode finite-difference time-domain (FDTD) untuk menyimulasikan perambatan gelombang elektromagnetik di dalam ruang satu dimensi. Blok pertama kode menyimulasikan komponen medan listrik dari gelombang elektromagnetik. Kode ini dimulai dengan mengimpor library yang diperlukan: numpy, dan matplotlib. Ukuran domain simulasi diatur menjadi 200 unit, dan array ez dan hy diinisialisasi menjadi nol. Array x dibuat untuk merepresentasikan domain ruang. Variabel imp0 diatur menjadi impedansi bahan, yang bernilai 377. Simulasi diatur untuk berjalan selama total 400 langkah waktu.
Fungsi animate() didefinisikan untuk memperbarui medan listrik pada setiap langkah waktu. Pembaruan dilakukan berdasarkan hukum Ampere dan hukum Faraday, yang menggambarkan hubungan antara medan magnetik dan arus listrik yang menghasilkannya. Medan listrik dan medan magnet yang dihasilkan kemudian di plot sebagai grafik garis animasi menggunakan matplotlib. Kondisi batas TFSF (total-field scattered-field) juga diterapkan untuk menambahkan sumber gelombang datar. Kondisi batas diterapkan antara hy[49] dan ez[50]. Kondisi batas ini digunakan untuk menyimulasikan interaksi antara gelombang datar yang terjadi dan objek yang dipantulkan. Hal ini memungkinkan pemisahan medan total dan medan tersebar, yang diperlukan dalam banyak masalah penyebaran elektromagnetik. Fungsi koreksi pada Hy yang digunakan adalah
Animasi yang dihasilkan menunjukkan evolusi waktu dari medan listrik dan magnetik ketika gelombang merambat melalui ruang. Animasi dimulai dengan sumber aditif pada waktu dan lokasi tertentu, yang menciptakan gangguan pada medan elektromagnetik. Gelombang kemudian merambat keluar dari sumber, seperti yang terlihat dalam animasi. Animasi juga menunjukkan pantulan gelombang pada batas domain simulasi, yang merupakan hasil dari gelombang yang bertemu dengan perubahan medium. Animasi memberikan representasi visual dari perilaku gelombang elektromagnetik dan dapat digunakan untuk mempelajari sifat dan interaksi gelombang dengan berbagai material.